Ibu dikaruniai Allah Ta’ala 2 tangan namun tanggannya seperti tangan gurita, banyak sekali pekerjaan yg harus dilakukan dalam satu waktu.
Ibu itu diciptakan Allah Ta’ala dengan 1 tubuh, namun ditakdirkan harus membelah diri seperti amuba, banyak keadaan dan tempat yang membutuhkannya setiap saat.
Menjadi ibu itu, butuh dedikasi tinggi melebihi profesi apapun di dunia ini.
Yang dipertaruhkannya bukan hanya waktu, energi, kesenangan pribadi, namun juga keikhlasan dalam menjalani.
Tidak ikhlas? Bukan hanya lelah fisik dan pikiran aja yang dialami, namun juga pahala yang akan melayang.
Sayang sekali, bukan?
Menjadi ibu, harus selalu belajar dan belajar untuk lebih bersabar, lebih qana’ah, lebih bersyukur dan lebih tawakkal.
Kenapa?
Itulah sebabnya Allah menakdirkan kita menjadi ibu, yang bahkan tidak semua wanita dikaruniai mahkota tersebut.