Setelah sekian lama tidak pernah membuat plastisin atau bahasa pabrikan terkenalnya yaitu play doh, akhirnya hari ini kami membuatnya. Ya, kami berarti saya dan dua orang gadis kecil yang penuh antusias itu ^^
Sebenarnya saya agak malas pada awalnya untuk membuat plastisin, karena pengalaman dulu berkali-kali membuat kok tidak sama persis seperti Play Doh atau Fun Doh. Where’s the mistake? Resep sudah sama persis dengan literatur internet, tapi kok jadinya licin dan cenderung lembek kalau sudah lewat satu hari. Padahal sudah ditutup di tempat rapat.
Qadarallaah pas kemarin main ke rumah adik ipar, keponakan suami sedang mainan plastisin buatan mereka sendiri. Plastisin itu sudah “berusi” beberapa hari (macam fosil saja ya) dan tidak berair. Adik ipar saya berkata kalau kunci awetnya dia dapatkan dari internet dengan menggunakan cream of tartar. Tapi berhubung sulit mendapatkan cream of tartar yang halal, dia mencoba mengganti dengan penyedap rasa masako. Alhamdulillaah bisa lebih tahan lama. Tapi mendapatkan tekstur yang sama persis dengan plastisin branded sangat sulit. Dan tidak jarang sulit dicetak menggunakan alat-alat dari Fun Doh maupun Play Doh. Bahkan plastisin abal-abal buatan home industry pun tidak bisa menyaingi kualitas dua plastisin branded tersebut.
Setelah saya selidiki, ternyata sumber penyebabnya adalah minyak goreng maupun minyak-minyak lain yang biasanya ditambahkan dalam proses pembuatan, justru menyebabkan plastisin menjadi licin dan lembek. Kekurangan garam atau kelebihan air juga bisa menyebabkan adonan menjadi tidak cepat kalis. Dengan resep di bawah ini insyaallaah hanya dibutuhkan waktu sekitar 5-10 menit hingga adonan kalis dan siap diwarnai. Untuk takaran cup saya menggunakan gelas plastik seukuran aqua gelasan. Cek resepnya, ya..
Resep play doh homemade praktis tanpa dimasak
Bahan-bahan:
– tepung terigu 2 cup
– garam meja 1 cup
– penyedap rasa (saya pakai masako) 2 sdm
– air 2/3 cup
– pewarna makanan (jika mungkin, carilah yang besertifikat halal)
Cara membuat:
Campur tepung terigu, garam dan penyedap rasa ke dalam wadah lalu aduk merata. Masukkan air lalu diaduk dengan tangan hingga kalis. Setelah itu, bagi adonan ke dalam beberapa bagian. Adonan siap diberi warna sesuai selera (atau persediaan kita). Tutup plastisin dalam wadah rapat kedap udara (itulah gunanya menyimpan bekas wadah play doh maupun fun doh ^^). Plastisin siap dimainkan!
Alhamdulillaah, Ashima dan bahkan Syaamila yang berusia 2 tahun sangat asik dan antusias. Terlebih mereka terlibat langsung dalam proses pembuatannya. Plastisin ini meski 100% non toxic, sebaiknya tetap jangan sampai sengaja dimakan ya, karena mengandung MSG. Hehe..
note: agar terhindar dari kategori membuang-buang makanan (karena dibuat dari tepung terigu), sebaiknya gunakan bahan yang sudah kadaluarsa.
warnanya manis bgt, kaya es krim :)
saya udah lama mu buat jg, tp males terus… kebetulan deh nemu resep ini, nyontek yg ini aja klo jd bikin :D
Hihi.. Warnanya soft soalnya pakai pewarna makanan, kalau pakai pewarna lainnya mungkin jadi “jreng” mak
Mksi …aq mo prktekin jg ah…dl pernh bikin tp cm tahan 1 hr besokx kok mengeras.
Mungkinkah kurang rapat tutupnya, mba? Kadang wadah yang kurang rapat membuat plastisin homemade mengeras
Itu airnya pakai air panas apa air biasa ko ga ada keteranganya
Air biasa, mba
Kalau saya bikin pakai minyak goreng bun,2sdm unt terigu 1/4 kg,hasilnya bagus.
Oh iya mba, saya pun pernah mencoba pakai minyak dan yang dimasak, tapi paling cocok yang ini. Tapi boleh dicoba lagi suatu saat kalau ada tepung kadaluarsa lagi. Terima kasih sharenya